Bagi sebagian orang mempunyai sepeda motor adalah berfungsi sebagai penopang hidup, atau barang yang berharga. Sepeda motor diharapkan bisa terus dipakai sepanjang hari, dan diharapkan bisa awet dan enak dinaiki. Kebayang rasanya jika kita bekerja yang memerlukan mobilitas tinggi, ada masalah sedikit saja bisa berakibat fatal dan terhenti deh peluang-peluang yang mungkin bisa di dapat, terutama masalah sepele pada sepeda motor yang sering mangganggu saya yaitu saat motor tutup gas, ketika gas ditutup rpm gas tidak langsung turun, cenderung lambat responya.
Setelah usut punya usut, hal tersebut dipengaruhi oleh komponen di seputar karburator atau dari saluran suplai gas bakarnya. Sebagai contoh sederhana adalah tali gas seret atau kondisi ruang bakar berkerak. Tidak hanya tali gas seret tapi, kalau skep lancar dan ruang bakar bersih, coba perhatikan permukaan luar jarum skep dan piston skep. Jika ada bagian yang tergores atau oval, menyebabkan udara luar masuk ruang pembakaran.
Udara yang sudah masuk melalui celah jarum dan skep, akan menggangu kerja pilot-jet yang berfungsi untuk menyuplai gas bakar menuju kondisi ideal, saat rpm rendah, posisi skep dan jarum berada di bawah. Jika skep atau jarum bocor maka akan menimbulkan putaran mesin lambat saat akan mencapai kondisi ideal. Perhatikan juga sambungan pada intake manifold apakah terjadi kebocorann atau tidak, soalnya udara palsu yang masuk juga menyebabkan putaran mesin jadi lambat merespon gas tutup.